Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) Ke 346 tahun, dengan berbagai kegiatan, diantaranya dengan melakukan grebeg berkah hingga penyemayaman api abadi dari Khayangan Api Bojonegoro, Kamis (19/10/2023).
Kegiatan dimulai dengan melakukan kirab api abadi dari Gedung Bakorwil Bojonegoro yang dibawa oleh Camat Ngasem. Selanjutnya, api tersebut dikirab dan diserahkan ke Camat Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro hingga berakhir di tangan Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto di Pendopo Malowopati Bojonegoro.
Selanjutnya, api tersebut disemayamkan dalam sebuah tungku. Dalam penyemayaman api ini disambut dengan tari khayangan api yang dibawakan para penari dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro.
Usai melakukan penyemayaman, Pj Bupati Bojonegoro beserta Forkopimda, Anggota DPRD Bojonegoro, OPD, Direktur BUMD, Camat dan Kades se-Kabupaten Bojonegoro melakukan kirab gunungan dari hasil bumi Bojonegoro, dan dibawa mengelilingi Alun-alun Bojonegoro.
Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengungkapkan, Grebeg Berkah Bojonegoro ini terdapat tiga prosesi yang telah dilewati. Mulai dengan pengambilan api dari Khayangan Api Abadi, kemudian disemayamkan di Pendopo Malowopati Bojonegoro.
Pengambilan dan penyemayaman api abadi ini bermakna memupuk dan melestarikan semangat kerja keras dan tekad membangun masyarakat Bojonegoro. Seperti api tersebut yang tak kunjung padam.
“Penyemayaman api abadi abadi ini bermakna memupuk dan melestarikan semangat kerja keras dan tekad membangun masyarakat Bojonegoro,” ungkap Pj Bupati.
Kemudian dilakukan prosesi kirab dan grebeg berupa tumpeng agung, yang berisi segala hasil bumi dan hasil alam Bojonegoro. Hal itu, menunjukkan bahwa kesuburan tanah Bojonegoro ini.
“Dan tentunya semua hasil ini harus dirasakan dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Bojonegoro,” terang pria kelahiran Palembang itu.
Ketiga, prosesi dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama, yang bermaksud menunjukkan spiritual yang tinggi dan keyakinan beragama masyarakat Bojonegoro. Tentunya, masyarakat Bojonegoro ini sangat pluralisme dalam kerukunan umat beragama.
“Mari terus kita jaga persatuan, terutama menjelang tahun-tahun politik ini, mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan dan tentunya juga aktif dalam proses pemilihan nanti,” jelasnya.
Adriyanto berharap, dengan digelarnya kegiatan ini, masyarakat bisa bersama-sama melestarikan serta mengembangkan budaya lokal, dan tentunya semakin bangga terhadap jati diri Bojonegoro.
“Sebagaimana tema hari jadi yang ke-346 ini, yakni SDM Berkualitas Membangun Sampai Tuntas,” pungkasnya