PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD Kabupaten Bojonegoro, menyelenggarakan Lokakarya Sinergi Perencanaan Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Tahun 2026. Kegiatan ini merupakan komitmen PT ADS terhadap perbaikan tata kelola pelaksanaan program, sekaligus upaya menyelaraskan arah dan implementasi TJSL dengan kebutuhan serta prioritas pembangunan daerah.
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran stakeholder Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, meliputi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Kepala Bagian Hukum, dan diperkuat oleh Pakar TJSL dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Krisdyatmoko.
Sinergi antara PT ADS dan Pemkab Bojonegoro memastikan semua regulasi diperiksa dengan teliti. Asisten Perekonomian dan Pembangunan menekankan perlunya Penyesuaian Regulasi Daerah agar TJSL selaras dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Kami memastikan penyesuaian regulasi harus selaras penuh dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Setiap investasi sosial PT ADS harus menjadi bagian integral dari prioritas pembangunan Bojonegoro,” tegasnya.
Di sisi lain, Inspektorat dan Kabag Perekonomian dan SDA menguatkan perlunya respons akuntabilitas program dan tata kelola yang baik. “PT ADS selaku Badan Usaha Milik Daerah harus melaksanakan TJSL sesuai tata kelola perusahaan yang baik,”
Sementara itu, Kabag Hukum menanggapi bahwa pelaksanaan program TJSL harus didasari oleh aspek hukum yang kuat. “Pelaksanaannya harus berlandaskan regulasi yang berlaku, sehingga setiap program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan amanah pemerintah,” tegas Kabag Hukum.
Program TJSL PT ADS akan dirancang untuk mendukung program prioritas Pemkab Bojonegoro. Pelaksanaannya diklasifikasi menjadi beberapa pilar diantaranya Pilar Kemandirian Ekonomi dan Pengembangan Ekonomi Melalui Koperasi untuk Pengentasan Kemiskinan, Penguatan Ekosistem UMKM, Pelestarian Lingkungan & Mitigasi Iklim, Infrastruktur & Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Pengembangan Talenta Olahraga.
Lebih lanjut, Bappeda Bojonegoro menekankan perlunya penguatan implementasi program. Salah satu yang direkomendasikan oleh Bappeda adalah program UMKM yang harus dirancang lebih konkret, seperti pelatihan teknis dan pendampingan yang fokus pada peningkatan kapasitas untuk pasar yang lebih luas, termasuk pelatihan ekspor, untuk mengukur dampak ekonomi yang terukur dan berkelanjutan.
Menutup pertemuan, Direktur Utama (Dirut) PT ADS menegaskan bahwa transformasi TJSL ini adalah komitmen PT ADS untuk menjaga prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan keberlanjutan. “Kami memastikan program TJSL PT ADS tahun 2026 ini dapat benar-benar tersinergi, memberikan manfaat yang nyata dan tentu mendukung program prioritas daerah”
Sebagai standar keberlanjutan di jangka panjang, PT ADS juga akan merancang roadmap kolaboratif untuk pelaksanaan TJSL yang lebih terintegerasi, efektif dan berdampak bagi masyarakat sekaligus pembangunan daerah di masa mendatang.